Bahan Kontras merupakan senyawa-senyawa yang digunakan untuk meningkatkan visualisasi (visibility) struktur-struktur internal pada sebuah pencitraan diagnostic medik.
Bahan kontras dipakai pada
pencitraan dengan sinar-X untuk meningkatkan daya attenuasi sinar-X (Bahan
kontras positif) atau menurunkan daya attenuasi sinar-X (bahan kontras negative
dengan bahan dasar udara atau gas). Ada berbagai macam jenis kontras tergantung
dari muatannya, cara pemberian dan lain sebagainya.
Jalur Pemberian
Media Kontras
Yakni pemberian media kontras per
oral atau melalui mulut pasien dengan cara meminum atau menelen media kontras,
umumnya media kontras barium sulfat.
b. Pemberian
Media Kontras per anal (barium enema untuk usus besar & usus
halus)
Yakni pemberian media kontras
melalui dubur atau anus dalam bentuk media kontras dimasukan melalui dubur
layaknya enema dengan bantuan rectal kateter.
c. Pemberian
Media Kontras intravascular (umumnya media kontras iodium)
Yakni pemberian media kontras
melalui injeksi intra vascular (i.v), biasanya bahan kontras yang berbasis
iodium, (akan dibahas lebih detail pada bab selanjutnya).
d. Pemberian
Media Kontras intra arterial, intrathecal (tulang belakang) dan
intraabdominally (hampir pada seluruh rongga tubuh atau ruang yang potensial)
Pemberian media kontras melalui
injeksi intra arteri (i.a) dan lain sebagainya disesuaikan dengan objek yang
akan diperiksa atau ruang yang potensial untuk memasukan media kontras.
Syarat &
Kegunaan Media Kontras
- Atom berukuran besar, sehingga mampu menyerap sinar-x
- Berbentuk cairan, sehingga mampu mengisi rongga tubuh
- Adapun Kegunaan Dari Media Kontras :
- Visualisasi saluran kemih (ginjal, vesika & saluran kemih)
- Visualisasi pembuluh darah (anggota badan, otak, jantung, ginjal)
- Visualisasi saluran empedu (kandung dan saluran empedu)
- Visualisasi saluran cerna (lambung dan usus)
Klasifikasi
Media Kontras
A. Berdasarkan
Kemampuan Menyerap Sinar-X
Secara umum media kontras
dibedakan menjadi dua yakni media
kontras positif dan media
kontras negatif. Bahan kontras yang dipakai pada pencitraan dengan
sinar-X untuk meningkatkan daya attenuasi sinar-X atau bahan kontras positif
yakni media kontras yang memberikan efek gambaran opaque (putih) dalam citra
radiografi, sedangkan media kontras yang digunakan untuk menurunkan daya
attenuasi sinar-X (bahan kontras negative dengan bahan dasar udara atau gas)
adalah media kontras yang digunakan untuk memberikan efek gambaran lucen
(hitam) dalam citra radiografi. Selain itu bahan kontras juga digunakan dalam
pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging), namun metode ini tidak didasarkan
pada sinar-X tetapi mengubah sifat-sifat magnetic dari inti hidrogen yang
menyerap bahan kontras tersebut. Bahan kontras MRI dengan sifat demikian adalah Gadolinium.
Ada dua jenis bahan baku dasar
dari bahan kontras positif yang digunakan dalam pemeriksaan dengan sinar-X
yaitu barium dan iodium. Sebuah tipe bahan kontras lain yang sudah lama adalah
Thorotrast dengan senyawa dasar thorium dioksida, tapi penggunaannya telah
dihentikan karena terbukti bersifat karsinogen.
a. Media
Kontras Non – Iodinated/tidak mengandung yodium (Barium sulfat).
Bahan kontras barium sulfat,
berbentuk bubuk putih yang tidak larut. Bubuk ini dicampur dengan air dan
beberapa komponen tambahan lainnya untuk membuat campuran bahan kontras. Bahan
ini umumnya hanya digunakan pada saluran pencernaan; biasanya ditelan atau
diberikan sebagai enema. Setelah pemeriksaan, bahan ini akan keluar dari tubuh
bersama dengan feces.
- Adapun cirri-cirinya :
1.
Contoh (BaSO4O) garam
tidak larut air
2.
Menggunakan stabilizer à mencegah
suspense terurai
3.
Ditambahkan zat perasa (oral)
4.
Dapat secara oral atau rectal
(enema)
5.
Ekskresi via feses
b. Media
Kontras Iodinated (mengandung yodium)
Bahan kontras iodium bisa terikat
pada senyawa organik (non-ionik) atau sebuah senyawa ionic. Bahan-bahan ionic
dibuat pertama kali dan masih banyak digunakan dengan tergantung pada
pemeriksaan yang dimaksudkan. Bahan-bahan ionic memiliki profil efek samping
yang lebih buruk. Senyawa-senyawa organik memiliki efek samping yang lebih
sedikit karena tidak berdisosiasi dengan molekul-molekul komponen. Banyak dari
efek samping yang diakibatkan oleh larutan hyperosmolar yang diinjeksikan,
yaitu zat-zat ini membawa lebih banyak atom iodine per molekul. Semakin banyak
iodine, maka daya attenuasi sinar-X bertambah. Ada banyak molekul yang berbeda.
Media kontras yang berbasis iodium dapat larut dalam air dan tidak berbahaya
bagi tubuh. Bahan-bahan kontras ini banyak dijual sebagai larutan cair jernih
yang tidak berwarna. Konsentrasinya biasanya dinyatakan dalam mg I/ml. Bahan
kontras teriodinasi modern bisa digunakan hampir di semua bagian tubuh.
Kebanyakan diantaranya digunakan secara intravenous, tapi untuk berbagai tujuan
juga bisa digunakan secara intraarterial, intrathecal (tulang belakang) dan
intraabdominally – hampir pada seluruh rongga tubuh atau ruang yang potensial.
Adapun pembagiannya :
Mengandung minyak (oily
iodinated CM)
- Vehikel
berupa minyak tumbuhan (poppy seed)
- Digunakan
untuk Arthrografi, HSG, Limfografi, Fistulografi, Mielografi)
- Kekurangan
:
- Eliminasi
dalam tubuh sangat lambat, butuh waktu lama
- Dapat
mengakibatkan peradangan meanings (mielografi)
- Dapat
mengakibatkan emboli pulmoner (limfografi)
- Harus
segera dihilangkan setelah tindakan diagnostic selesai dilakukan
Larut air (Water soluble
CM)
- Dibagi menjadi :
- Pyridone
- Asam
alkil sulfonik yodium
- Derivat
asam triiodinated aromatic, dibagi lagi menjadi :
- Ionik
- Non-Ionik
Tidak larut air (Water-insoluble
CM)
- Digunakan
secara oral, diserap melalui usus
- Contoh :
golongan phtalein
- Tetragnost
- Derivat
atophane
- Derivat
asam cinnamic
- CM
derivate aromatictriiodinated
- CM derivate heterosiklik triiodinated
Tidak ada komentar:
Posting Komentar