Sabtu, 09 November 2013

MEDIA KONTRAS RADIOLOGI

         

Bahan Kontras merupakan senyawa-senyawa yang digunakan untuk meningkatkan visualisasi (visibility) struktur-struktur internal pada sebuah pencitraan diagnostic medik.
Bahan kontras dipakai pada pencitraan dengan sinar-X untuk meningkatkan daya attenuasi sinar-X (Bahan kontras positif) atau menurunkan daya attenuasi sinar-X (bahan kontras negative dengan bahan dasar udara atau gas). Ada berbagai macam jenis kontras tergantung dari muatannya, cara pemberian dan lain sebagainya.

Jalur Pemberian Media Kontras

a. Pemberian Media Kontras per oral (barium meal)


Yakni pemberian media kontras per oral atau melalui mulut pasien dengan cara meminum atau menelen media kontras, umumnya media kontras barium sulfat.

b. Pemberian Media Kontras per anal (barium enema untuk usus besar & usus halus)
Yakni pemberian media kontras melalui dubur atau anus dalam bentuk media kontras dimasukan melalui dubur layaknya enema dengan bantuan rectal kateter.

c. Pemberian Media Kontras intravascular (umumnya media kontras iodium)
Yakni pemberian media kontras melalui injeksi intra vascular (i.v), biasanya bahan kontras yang berbasis iodium, (akan dibahas lebih detail pada bab selanjutnya).

d. Pemberian Media Kontras intra arterial, intrathecal (tulang belakang) dan intraabdominally (hampir pada seluruh rongga tubuh atau ruang yang potensial)
Pemberian media kontras melalui injeksi intra arteri (i.a) dan lain sebagainya disesuaikan dengan objek yang akan diperiksa atau ruang yang potensial untuk memasukan media kontras.

Syarat & Kegunaan Media Kontras
  • Atom berukuran besar, sehingga mampu menyerap sinar-x
  • Berbentuk cairan, sehingga mampu mengisi rongga tubuh
    • Adapun Kegunaan Dari Media Kontras :
      • Visualisasi saluran kemih (ginjal, vesika & saluran kemih)
      • Visualisasi pembuluh darah (anggota badan, otak, jantung, ginjal)
      • Visualisasi saluran empedu (kandung dan saluran empedu)
      • Visualisasi saluran cerna (lambung dan usus)
Klasifikasi Media Kontras

A. Berdasarkan Kemampuan Menyerap Sinar-X
Secara umum media kontras dibedakan menjadi dua yakni media kontras positif dan media kontras negatif. Bahan kontras yang dipakai pada pencitraan dengan sinar-X untuk meningkatkan daya attenuasi sinar-X atau bahan kontras positif yakni media kontras yang memberikan efek gambaran opaque (putih) dalam citra radiografi, sedangkan media kontras yang digunakan untuk menurunkan daya attenuasi sinar-X (bahan kontras negative dengan bahan dasar udara atau gas) adalah media kontras yang digunakan untuk memberikan efek gambaran lucen (hitam) dalam citra radiografi. Selain itu bahan kontras juga digunakan dalam pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging), namun metode ini tidak didasarkan pada sinar-X tetapi mengubah sifat-sifat magnetic dari inti hidrogen yang menyerap bahan kontras tersebut. Bahan kontras MRI dengan sifat demikian adalah Gadolinium.
Ada dua jenis bahan baku dasar dari bahan kontras positif yang digunakan dalam pemeriksaan dengan sinar-X yaitu barium dan iodium. Sebuah tipe bahan kontras lain yang sudah lama adalah Thorotrast dengan senyawa dasar thorium dioksida, tapi penggunaannya telah dihentikan karena terbukti bersifat karsinogen.

a. Media Kontras Non – Iodinated/tidak mengandung yodium (Barium sulfat).
Bahan kontras barium sulfat, berbentuk bubuk putih yang tidak larut. Bubuk ini dicampur dengan air dan beberapa komponen tambahan lainnya untuk membuat campuran bahan kontras. Bahan ini umumnya hanya digunakan pada saluran pencernaan; biasanya ditelan atau diberikan sebagai enema. Setelah pemeriksaan, bahan ini akan keluar dari tubuh bersama dengan feces.
  • Adapun cirri-cirinya :
1.     Contoh (BaSO4O) garam tidak larut air
2.     Menggunakan stabilizer à mencegah suspense terurai
3.     Ditambahkan zat perasa (oral)
4.     Dapat secara oral atau rectal (enema)
5.     Ekskresi via feses

b. Media Kontras Iodinated (mengandung yodium)
Bahan kontras iodium bisa terikat pada senyawa organik (non-ionik) atau sebuah senyawa ionic. Bahan-bahan ionic dibuat pertama kali dan masih banyak digunakan dengan tergantung pada pemeriksaan yang dimaksudkan. Bahan-bahan ionic memiliki profil efek samping yang lebih buruk. Senyawa-senyawa organik memiliki efek samping yang lebih sedikit karena tidak berdisosiasi dengan molekul-molekul komponen. Banyak dari efek samping yang diakibatkan oleh larutan hyperosmolar yang diinjeksikan, yaitu zat-zat ini membawa lebih banyak atom iodine per molekul. Semakin banyak iodine, maka daya attenuasi sinar-X bertambah. Ada banyak molekul yang berbeda. Media kontras yang berbasis iodium dapat larut dalam air dan tidak berbahaya bagi tubuh. Bahan-bahan kontras ini banyak dijual sebagai larutan cair jernih yang tidak berwarna. Konsentrasinya biasanya dinyatakan dalam mg I/ml. Bahan kontras teriodinasi modern bisa digunakan hampir di semua bagian tubuh. Kebanyakan diantaranya digunakan secara intravenous, tapi untuk berbagai tujuan juga bisa digunakan secara intraarterial, intrathecal (tulang belakang) dan intraabdominally – hampir pada seluruh rongga tubuh atau ruang yang potensial.

Adapun pembagiannya :

Mengandung minyak (oily iodinated CM)
  • Vehikel berupa minyak tumbuhan (poppy seed)
  • Digunakan untuk Arthrografi, HSG, Limfografi, Fistulografi, Mielografi)
  • Kekurangan :
    • Eliminasi dalam tubuh sangat lambat, butuh waktu lama
    • Dapat mengakibatkan peradangan meanings (mielografi)
    • Dapat mengakibatkan emboli pulmoner (limfografi)
    • Harus segera dihilangkan setelah tindakan diagnostic selesai dilakukan
Larut air (Water soluble CM)
  • Dibagi menjadi :
    • Pyridone
    • Asam alkil sulfonik yodium
    • Derivat asam triiodinated aromatic, dibagi lagi menjadi :
      • Ionik
      • Non-Ionik
Tidak larut air (Water-insoluble CM)

  • Digunakan secara oral, diserap melalui usus
  • Contoh : golongan phtalein
    • Tetragnost
    • Derivat atophane
    • Derivat asam cinnamic
    • CM derivate aromatictriiodinated
    • CM derivate heterosiklik triiodinated

Tidak ada komentar:

Posting Komentar